Sabtu, 14 Mei 2016

The Way It Was



I drove through the desert last night.
I carried the weight of our last fight.
Elvis singing Dont be Cruel and I wonder
If you feel it too, its like were going under.
Somewhere outside the lonely Esmeralda county line,
The question of my heart came to my mind.
If I go on with you (by my side), can it be the way it was when we met?
Did you forget all about those golden nights?
Maybe a thief stole your heart, or maybe we just drifted apart.
I remember driving in my daddys car to the airfield,
Blanket on the hood, backs against the windshield.
Back then this thing was running on momentum, love and trust
That paradise is buried in the dust.
If I go on with you by my side can it be the way it was when we met?
Did you forget all about those golden nights?
(The way it was, it was.)
All of our plans are falling through.
Sometimes a dream, it dont come true.
Darling, darling,
(If we go on can it be)
Can it be the way it was when we met?
Did you forget all about them golden nights?
If I go on with you (by my side) can it be the way it was?
My heart is true, girl, its just you Im thinking of.
Can it be the way it was?



Lagu ini masih merupakan catatan untuk dia (lihat tulisan tebal diatas), yang sampe sekarang belum memberikan penjelasan untuk semua masalah yang pernah terjadi dengan hubungan yang pernah terjalin. 1 tahun 4 bulan, tapi cuma berakhir dengan "kita tidak cocok" :((, ya gimana mau cocok, ketemuan aja nggak tiap bulan... ketemuan pun hanya makan, nonton, ngobrol biasa aja nggak pernah ngobrol dari hati ke hati. Ngobrol di telpon pun jarang (hanya saling mengucapkan selamat ultah dan nanya kabar sehat atau sakit) Tiap ada masalah tidak pernah dibahas, masalah di selesaikan dengan cara diam dan melupakan apa yang pernah terjadi. Itu saja...

Ditinggal selama  6 bulan, saya marah malah diputusin :( Benar-benar tidak adil, yang lebih parahnya lagi diputusin via sms.... Jahat benar ya!!! Orang ini selalu vokal mengungkapkan ketidakadilan pada bangsa dan negara lewat status-statusnya, ternyata dia sendiri tidak berlaku adil dan benar untuk kehidupan pribadinya. Hari ini setahun sudah saya sabar menunggu penjelasan dari dia untuk semua apa yang pernah terjadi. Apa yang terjadi??? Tidak ada.. malah saya sering diomelin jika masih sering sms dia. Seandainya masih bisa membela diri, sebenarnya saya salah apa? Kalau memang tidak cocok, ya tidak apa-apa. Tapi jangan seperti inilah, saya merasa dimusuhin juga sama dia. Kata-kata manisnya setelah putus "jadi saudara lebih baik" tapi pada kenyataannya inti penjelasan dia adalah: "Lu jangan ganggu hidup gw lagi"  Ketemuan terakhir aja November 2014, saya ganggu dia dalam hal apa? ditelpon pun ngk pernah direspon!!! Saya masih marah dan kesal untuk ketidakadilan yang terjadi. Tapi jauh di dalam lubuk hati ini, masih ada sebuah harapan untuk pemulihan hubungan kami ini. lau kata Raisa di album Handmade:
"kau tepi kan aku, kau renggut mimpi yang dulu kita ukir bersama...
seolah aku tak pernah jadi bagian besar dalam hari-harimu...
lebih baik kita usai disini, sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati, 
bukannya aku mudah menyerah, tapi bijaksana... 
mengerti kapan harus berhenti, ku kan menunggu tapi tak selamanya..."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar